GEOGRAFI IPS
LETAK GEOGRAFIS LETAK GEOLOGIS DAN LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari
posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner
yang membentang horisontal melingkari bumi sedangkan garis bujur merupakan
garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal.
Garis
Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis
Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan Garis Bujur
Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time.
Letak Astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang
Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT
(Bujur Timur).
Jika
dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim
tropis dan berada di belahan timur bumi.
Indonesia
berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari
sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam
setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis
pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat
tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.
Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur,
maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu
yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan
Indonesia bagian barat(WIB).
Bapak Geografi Indonesia
Geografi - Geography
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Definisi ini
seringkali anda temukan dan disampaikan oleh guru IPS anda mulai dari
SMP-SMA. Dilihat dari definisi itu tak sembarang orang bisa merumuskan
dengan mudah pastinya dikaitkan dengan para praktisi pendidikan yang
mempunyai keahlian dalam bidang geografi, Siapakah beliau ? Ya, beliau
adalah R. Bintarto atau lebih populer dengan nama Prof.Drs. H. R.
Bintarto Guru besar UGM yang dikukuhkan pada tanggal 19/06/71 dengan
pidato pengukuhan yang berjudul Kota Yogyakarta (Suatu Tinjauan
Geografi Sosial). Sedangkan definisi tentang Geografi itu sendiri di rumuskan pada tahun 1981. Walaupun
sudah tiada tapi bagi seorang Mahasiswa,Guru hingga Dosen Geografi nama
dan sosok beliau sudahlah tak asing lagi yang bisa dikatakan sangatlah
berperan penting dalam masalah pendidikan terbukti dengan karya-karya
yang seringkali menjadi rujukan sekaligus beliau mendapat berbagai
penghargaan. Untuk mengenal lebih lanjut berikut adalah biografi singkat
beliau :
TOPOLOGI
Geografi / Totok Endrawan / https://www.facebook.com/totok.endrawan
Pengertian
Topologi
Topology adalah
pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan
relative antara objek
yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS topology
didefinisikan oleh user
sesuai dengan karakteristik data seperti line, polygon
maupun point/titik.
Setiap karakteristik data tertentu mempunyai rule/aturan
tertentu. Rule atau
aturan tersebut secara default telah disediakan oleh software
GIS.
Sebagai contoh untuk
objek type polygon aturan yang umum di berlakukan
adalah :
1. Antar Polygon tidak
boleh saling bertampalan.
2. Antar Polygon tidak
boleh ada celah (gap).
Toleransi
Jarak Snaping
Adalah besarnya
toleransi jarak antar feature yang memungkinkan
penyambungan antar
feature satu dengan feature terdekat.
GEOGRAFI INDONESIA
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa,Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Peta garis kepulauan Indonesia, Deposit oleh Republik
Indonesia pada daftar titik-titik koordinat geografis berdasarkan pasal 47,
ayat 9, dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut [
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130
di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak
di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan
tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire).
Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
A.
Keadaan alam
1. Letak
Astronomis Indonesia ;
·
6 Derajat
Lintang Utara sampai 11 Derajat Lintang Selatan
·
95
Derajat Bujur Timur sampai 141 Derajat Bujur Timur
2.
Letak Geologi Indonesia
Indonesia
berada diantara tiga lempeng tektonik utama yaitu ;
·
Di
sebelah barat dan utara berbatasan dengan Lempeng Eurasia
·
Di
sebelah selatan berbatasan dengan Lempeng Australia
·
Di
sebelah timur berbatasan dengan Lempeng Pasifik
3.
Letak Geografis Indonesia
Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis
utama yakni:
·
Indonesia
Barat meliputi : Kepulauan
Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
·
Indonesia
Tengah meliputi :Kepulauan
Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
Pada zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum
Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke
benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat
Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke
benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian
timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari
kedua benua tersebut.
Karena hal tersebut maka ahli biogeografi membagi
Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yakni:
·
Daratan Indonesia Bagian
Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
·
Daratan Indonesia Bagian
Tengah (Wallacea) dengan flora dan
fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
·
Daratan Indonesia Bagian
Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis
maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu garis maya yang
memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah),
dan Garis Lyedekker, yaitu garis maya yang
memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur.
Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka
wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
·
Kawasan Barat Indonesia.
Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
·
Kawasan Timur Indonesia.
Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
Berikut
ini propinsi-propinsi di Indonesia
1.
Aceh
4.
Riau
5.
Kep. Riau
7.
Jambi
9.
Bengkulu
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Bali
20. Kalimantan Barat
22. Kalimantan Utara
23. Kalimantan Timur
25. Sulawesi Utara
26. Maluku Utara
27. Sulawesi Tengah
28. Gorontalo
29. Sulawesi Barat
30. Sulawesi Selatan
32. Maluku
33. Papua Barat
34. Papua
|
GEOGRAFI MANUSIA DAN CABANG-CABANGNYA
A. Pengertian Geografi Manusia
Geografi Manusia atau Human Geography adalah studi tentang
aspek keruangan, gejala-gejala yang terdapat di permukaan bumi yang mengambil
manusia sebagai obyek pokok, termasuk kedalamnya aspek kependudukan, aktifitas
sosial, aktifitas budaya, aspek ekonomi dan aspek politik.
Menurut Bintarto (1977), Geografi Manusia merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tata laku manusia dalam lingkungan totalnya .
Menurut Bintarto (1977), Geografi Manusia merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tata laku manusia dalam lingkungan totalnya .
geografi manusia adalah salah satu dari dua cabang utama
geografi (versus geografi fisik) dan sering disebut geografi budaya. geografi
manusia adalah studi tentang aspek budaya banyak ditemukan di seluruh dunia dan
bagaimana mereka berhubungan dengan ruang dan tempat di mana mereka berasal dan
kemudian perjalanan sebagai orang-orang terus bergerak di berbagai daerah.
Beberapa fenomena budaya utama yang dipelajari dalam geografi manusia termasuk bahasa, agama, berbeda struktur ekonomi dan pemerintahan, seni, musik, dan aspek budaya lain yang menjelaskan bagaimana dan / atau mengapa orang fungsi seperti yang mereka lakukan di daerah di mana mereka tinggal. Globalisasi juga menjadi semakin penting untuk bidang geografi manusia seperti yang memungkinkan aspek-aspek tertentu dari kebudayaan untuk dengan mudah perjalanan di seluruh dunia.
Beberapa fenomena budaya utama yang dipelajari dalam geografi manusia termasuk bahasa, agama, berbeda struktur ekonomi dan pemerintahan, seni, musik, dan aspek budaya lain yang menjelaskan bagaimana dan / atau mengapa orang fungsi seperti yang mereka lakukan di daerah di mana mereka tinggal. Globalisasi juga menjadi semakin penting untuk bidang geografi manusia seperti yang memungkinkan aspek-aspek tertentu dari kebudayaan untuk dengan mudah perjalanan di seluruh dunia.
GEOGRAFI POLITIK
Geografi / Totok Endrawan / https://www.facebook.com/totok.endrawan
1. Definisi geografi politik
1. Definisi geografi politik
a. Menurut
Nur Fitrianto (2010), geografi politik merupakan cabang geografi manusia yang
bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang
meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan
dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagai
dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik
relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional,
dan internasional.
b. Menurut
Sukma Perdana, S.Pd., M.T. (Tanpa tahun), jika politik diartikan sebagai
pendistribusian kekuasaan (power) serta kewenangan (rights) dan
tanggung jawab (responsibilities) dalam kerangka mencapai tujuan politik
(nasional), maka geografi politik berupaya mencari hubungan antara konstelasi
geografi dengan pendistribusian tersebut di atas. Hal ini disebabkan karena
bagaimanapun juga pendistribusian itu harus ditebarkan pada hamparan geografi
yang memiliki ciri-ciri ataupun watak yang tidak homogen di seluruh wilayah negara.
c.
PREDIKSI SOAL GEOGRAFI UJIAN NASIONAL 2014
Geografi totok endrawan
I. SOAL
1.
Arus
pergerakan barang dan jasa dari Jakarta ke Karawang berjalan dengan frekuensi
yang tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya potensi kedua wilayah yang
berbeda. Konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah … .
A.
konsep
lokasi
B.
konsep
keterjangkauan
C.
konsep
diferensiasi area
D.
konsep
morfologi
E.
konsep
aglomerasi
2.
Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo di awal masa jabatannya bersilaturahmi ke kantor
gubernur Jawa Barat. Salah satu yang menjadi agenda pertemuan adalah mengatasi
masalah banjir yang terjadi setiap tahun di ibukota. Pendekatan
geografi yang diupayakan oleh Pak Jokowi tersebut merupakan bagian dari
rangkaian … .
A.
pendekatan
kompleks wilayah
B.
pendekatan
kedinasan
C.
pendekatan
struktural
D.
pendekatan
lingkungan
E.
pendekatan
keruangan
3.
Tingginya
tingkat curah hujan, kelembapan, dan temperatur di Indonesia menyebabkan
cepatnya proses pelapukan batuan, sehingga banyak proses pengikisan dan
terbentuknya Dataran Tinggi (Plato) juga Peneplain. Prinsip geografi yang
berkaitan dengan fenomena tersebut adalah …
.
A.
prinsip
deskripsi
B.
prinsip
distribusi
C.
prinsip
korologi
D.
prinsip
kronologi
E.
prinsip
interelasi
4.
Fenomena
geosfer :
1)
Banjir
merusak beberapa rumah di Kampung Pulo – Jakarta Timur
2)
Banjir
bandang telah mengubur beberapa rumah di Bogor
3)
Lahar
dingin menutupi jalan raya di Magelang
4)
Penggundulan
hutan mengubah kawasan DAS di Jawa Barat
5)
Rob
merendam pemukiman di Kampung Muara Baru – Jakarta Utara
Aspek fisik yang
berkaitan dengan fenomena hidrosfer antara lain berupa … .
A.
(1),
(2), dan (3)
B.
(1),
(2), dan (4)
C.
(1),
(3), dan (5)
D.
(2),
(4), dan (5)
E.
(3),
(4), dan (5)
5.
Gerakan
lempeng berupa gerak Transform menghasilkan bentuk muka bumi berupa … .
A.
Block
Mountain
B.
Graben
C.
Geosinklinal
D.
Dekstral
E.
Kaldera




Tidak ada komentar:
Posting Komentar